Kata motivasi (motivation) kata dasarnya adalah motif yang berarti dorongan, sebab alasan seseorang melakukan sesuatu. Menurut Gitosudarmo (2015:109) motivasi adalah factor yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu aktivitas tertentu, oleh karena itu motivasi seringkali diartikan pula sebagai factor pendorong perilaku seseorang. Chukwuma & Obiefuna (2014) mengatakan Motivasi adalah suatu proses yang dimulai dengan kebutuhan dalam diri manusia yang menciptakan kekosongan dalam diri seseorang. Motivasi kerja merupakan kebutuhan pokok manusia dan sebagai insentif yang diharapkan memenuhi kebutuhan pokok yang diinginkan, sehingga jika kebutuhan itu ada akan berakibat pada kesuksesan terhadap suatu kegiatan. Karyawan yang mempunyai motivasi kerja tinggi akan berusaha agar pekerjaannya dapat terselesaikan dengan sebaik-baiknya.
Dalam pengertian umum, Motivasi dikatakan sebagai kebutuhan yang mendorong perbuatan kearah suatu tujuan tertentu Motivasi kerja adalah suatu yang menimbulkan semangat atau dorongan kerja. Oleh sebab itu, motivasi kerja dalam psikologi kerya biasa disebut pendorong semangat kerja. Motivasi adalah salah satu faktor paling penting yang mempengaruhi perilaku manusia dan kinerja. Teori Motivasi telah dibahas dan dikonsep oleh berbagai peneliti. Tingkat motivasi seorang individu atau tim diberikan dalam tugas atau pekerjaan mereka yang dapat mempengaruhi semua aspek kinerja organisasi. Dalam penelitian terbaru, motivasi didefinisikan oleh Saraswathi (2011) sebagai kesediaan untuk mengerahkan tingkat tinggi usaha, menuju tujuan organisasi, yang dikondisikan oleh kemampuan upaya untuk memenuhi beberapa kebutuhan individual. (Wan & Tan, 2013).
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan oleh para ahli dapat disimpulkan bahwa motivasi kerja adalah suatu proses dimana kebutuhan mendorong seseorang untuk melakukan serangkaian kegiatan yang mengarah ke tercapainya tujuan tertentu dan tujuan organisasi dan untuk memenuhi beberapa kebutuhan. Kuat lemahnya motivasi kerja seorang tenaga kerja ikut menentukan besar. Dari uraian di atas mengenai pengertian motivasi maka dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah kegiatan yang mengakibatkan, menyalurkan dan memelihara perilaku manusia dimana di dalam motivasi terdapat proses yang ikut menentukan intensitas, arah, dan ketekunan individu, serta adanya dorongan untuk melakukan sesuatu untuk berperilaku positif dalam usaha mencapai sasaran atau tujuan lembaga/perusahaan sehingga keinginan para pegawai dan tujuan organisasi sekaligus tercapai.
- Prinsip-Prinsip Motivasi Kerja
Terdapat beberapa prinsip dalam memotivasi kerja karyawan menurut Anwar Prabu Mangkunegara (2011:100) diantaranya yaitu :
- Prinsip Partisipasi
Dalam upaya memotivasi kerja, karyawan perlu diberikan kesempatan ikut berpartisipasi dalam menentukan tujuan yang akan dicapai oleh pemimpin.
- Prinsip Komunikasi
Pemimpin mengkomunikasikan segala sesuatu yang berhubungan dengan usaha pencapaian tugas, informasi yang jelas, pegawai akan lebih mudah di motivasi kerjanya
- Prinsip mengakui andil bawahan
Pemimpin mengakui bahwa bawahan atau karyawan mempunyai andil didalam usaha pencapaian tujuan dengan pengakuan tersebut, karyawan akan lebih mudah di motivasi kerjanya.
- Prinsip Pendelegasian Wewenang
Pemimpin yang memberikan otoritas atau wewenang kepada karyawan bawahan untuk sewaktu-waktu dapat mengambil keputusan terhadap pekerjaan yang dilakukannya, akan membuat karyawan yang bersangkutan menjadi termotivasi untuk mencapai tujuan yang diharapkan oleh pemimpin.
- Prinsip pemberi perhatian
Pemimpin memberikan perhatian terhadap apa yang akan diinginkan karyawan bawahanya, akan memotivasi karyawan bekerja apa yang diharapkan oleh pemimpin.
2. Faktor yang mempengaruhi Motivasi Kerja
Fredick Hezberg, dkk (Wirawan, 2013) mengemukakan faktor-faktor yang mempengaruhi Motivasi kerja
- Faktor Motivasi : factor yang ada dalam pekerjaan , faktor inilah yang dapat menimbulkan kepuasan kerja dan kemauan untuk bekerja lebih keras. Faktor ini akan mendorong lebih banyak upaya.
- Faktor Penyehat : factor ini disebut penyehat karena berfungsi mencegah terjadinya ketidakpuasan kerja, factor penyehat adalah factor yang jumlahnya mencukupi factor motivator. Jika jumlah factor pemelihara tidak mencukupi akan menimbulkan ketidakpuasan kerja. Jadi factor pemelihara tidak menciptakan kepuasan kerja akan tetapi dapat mencegah terjadinya ketidakpuasan kerja.
Fredick Herzberg, dkk (Wirawan, 2013) juga mengemukakan faktor lain megenai Motivasi yaitu :
a. Supervise
b. Hubungan interpersonal
c. Kondisi kerja fisikal
d. Gaji
e. Kebijakan dan praktik perusahaan
f. Benefit dan sekuritas pekerjaan
Sedangkan faktor-faktor eksternal yang turut mempengaruhi motivasi seseorang antara lain :
a. Jenis dan sifat pekerjaan,
b. Kelompok kerja dimana seseorang bergabung,
c. Organisasi tempat bekerja,
d. Situasi lingkungan pada umumnya,
e. System imbalan yang berlaku dan cara penerapannya.
Berdasarkan atas beberapa pendapat yang dikemukakan para ahli dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor motivasi kerja adalah: supervise, hubungan interpersonal, gaji, kebutuhan, keinginan, kepuasan kerja, prestasi kerja yang dihasilkan.